Yisalaminkapuas.or.id, Kuala Kapuas - Malam Bina Iman Dan Taqwa (MABIT), merupakan kegiatan penyegaran sekaligus untuk saling mengingatkan satu sama lain antar pegawai yang ada dibawah naungan Yayasan Islam Al Amin Kapuas. Kegiatan berlangsung di Gedung Serba Guna Yayasan Islam Al Amin Kapuas, pada Sabtu (1/5/2024).
Ustadz Suriani Jiddy, Lc, pimpinan Pondok Pesantren Al Amin menyampaikan materi tentang "Orang yang paling cerdas dalam Islam ialah orang yang paling banyak mengingat kematian". Beliau menyampaikan ada tiga hal yang akan mengantarkan kita ke kubur saat mati, diantaranya ialah keluarga, harta dan amal.
"Ada tiga hal yang nantinya akan mengantarkan kita ke kubur, yang pertama keluarga, kedua harta dan ketiga amal. Keluarga dan harta akan meninggalkan kita pulang setelah mengantarkan, namun amal akan menemani kita saat di Alam kubur. Maka kumpulkanlah amal kebaikan sebanyak-banyaknya." Ungkap Ustadz Suriani Jiddy dalam penyampaiannya.
Ia juga menyampaikan kisah tentang Imam Malik yang bermimpi bertemu dengan malaikat pencabut nyawa, dalam mimpinya tersebut Imam Malik bertanya kepada malaikat kapan ia akan meninggal. Malaikat hanya memberi isyarat dengan telapak tangan yang menandakan angka lima.
Imam Malik menanyakannya mimipinya kepada Imam Sirin, seorang tabi'in yang diberikan kelebihan dapat menafisrkan mimpi. Ia mengatakan kepada Imam Malik bahwa isyarat yang diberikan oleh malaikat pencabut nyawa dalam mimpinya tersebut ialah lima perkara.
Lima perkara yang menjadi rahasia Allah yang terdalam dalam surat Luqman Ayat 34 tentang Kiamat, "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Dokumentasi