Kuala Kapuas (11/05), Metode Talaqqi yang merupakan cara menghafal Al-Qur'an yang dilakukan dengan cara menyetorkan atau memperdengarkan hafalan ayat yang baru dihafal kepada guru. Metode talaqqi juga merupakan metode yang sangat efektif dalam memperbaiki tajwid atau juga makharijul huruf yang masih kurang pas.
Di Yayasan Islam Al Amin sendiri sudah menerapkan metode tersebut dalam kegiatan Tahsin pekanan yang dilaksanakan setiap senin dan rabu malam. Ustadz Agus Setiawan yang merupakan ketua Yayasan Islam Al Amin Kapuas langsung turun membimbing guru dan pegawai yayasan dalam program perbaikan bacaan Qur'an tersebut dengan menggunakan metode Talaqqi.
Dalam metode talaqqi yang diberikan oleh Ustadz Agus, ialah beliau membacakan dulu satu ayat atau waqaf kemudian ditirukan kembali oleh para guru atau peserta tahsin. Jika ada kekeliruan dalam bacaan yang dibacakan oleh guru maka akan diulang beberapa kali. Biasanya peserta tahsin dibagi beberapa kelompok, yang mana tiap kelompok dibagi 3-4 orang untuk menirukan bacaan yang di talaqqi oleh beliau. Untuk melihat kesalahan-kesalahan bacaan maupun tajwid yang dibacakan oleh peserta tahsin atau guru dan karyawan Yayasan tersebut.
Meskipun metode ini sangat efektif dalam perkembangan bacaan dan juga tajwid, namun masih memiliki kekurangan. Diantaranya waktu yang terbatas untuk bisa mentalaqqi bacaan Qur'an lebih banyak lagi.
Talaqqi Al Qur'an yang dilaksanakan oleh Yayasan Islam Al Amin Kapuas pada hari senin ialah surah Al Kahfi, dan untuk rabu malam ialah surah Al Baqarah.