Kuala Kapuas (07/09), Sekolah Islam Terpadu Al Amin Kapuas melaksanakan kegiatan pendampingan belajar secara luring. Kegiatan pendampingan dimaksudkan untuk memenuhi keinginan orang tua, dan juga untuk mengatasi permasalahan ataupun kendala saat pembelajaran melalui daring.
Kegiatan pendampingan belajar secara luring di
SIT Al Amin Kapuas harus memenuhi protokol kesehatan sesuai dengan peraturan
kementrian kesehatan. Baik itu dari kelengkapan peserta didik maupun juga guru
yang memberikan pendampingan belajar. Guru dan peserta didik diwajibkan untuk
menggunakan masker dan juga face shield saat pendampingan belajar berlangsung.
Pemeriksaan kelengkapan protokol kesehatan
kepada peserta didik dilaksanakan sebelum masuk kedalam kelas. Jika terdapat
peserta didik yang hanya menggunakan masker atau salah satunya saja maka orang
tua diperkenankan untuk mengambil kelengkapannya kembali agar dapat dimasukkan
kedalam kelas. Seperti video simulasi yang sudah dibagikan sebelumnya.
Hari pertama kegiatan pendampingan belajar
masih ada beberapa yang belum memenuhi syarat untuk bisa melaksanakan kegiatan
pendampingan belajar, sehingga harus menunggu orang tua untuk mengambilkan
kembali kelengkapannya.
Pelaksanaan kegiatan pendampingan belajar di
SIT Al Amin Kapuas dibagi beberapa sesi, untuk satu sesi diberikan waktu 60
menit, dengan maksimal peserta didik 7-8 orang dalam satu ruangan kelas.
Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari, yaitu hari senin sampai dengan hari kamis.
Kegiatan pendampingan belajar sudah cukup baik terlaksana walaupun ada beberapa kendala yang masih dirasakan oleh sebagian guru yang melaksanakan pembelajaran daring karena harus membagi waktu antara pendampingan belajar dan juga pembelajaran melalui daring. “Pendampingan belajar sudah terlaksana dengan baik, hanya saja ada kendala dalam pembagian waktu untuk menyiapkan pendampingan belajar secara luring dan juga pembelajaran secara daring.” Ujar Widya Kuntala selaku Guru SDIT Al Amin Kapuas